Thursday, April 30, 2009

Abah

Merenung luar jendela
Memerhati sepasang kasut buruk
Hitam pekat, berhabuk
Palitan lumpur pada kasut
Tanda memori panjang
Tak mungkin aku lupa
Si pemakainya
Manusia berhati mulia berjiwa besar
Dengan kasut buruk
Keluar menggalas harapan
Bawa pulang Kantung rezeki
Terima Kasih abah...
Al-Fatihah

yus_anakmelayu(1 May 2009)
Untuk seorang "kakak"

3 comments:

fauzi rashid said...

nostalgia kepada ayah.. membaca puisimu mengingatkan aku pada ayahku jua...

Lumut Pagi said...

dia aman di sana.

insyaAllah.

hans said...

sedih plak ku baca